New Seven Generation: Hari keenam : Binatang darat dan Manusia - Skematologi Minggu Penciptaan

Jumat, 09 Maret 2018

Hari keenam : Binatang darat dan Manusia - Skematologi Minggu Penciptaan

Haleluya, kita belajar satu tingkatan lagi yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan kita semua. Coba kita perhatian dalam kitab kejadian 1: 24-25 dikatakan demikian “ Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. “

Puji Tuhan, Tuhan Yesus Kristus menciptakan binatang binatang yang hidup di daratan yaitu kambing, domba, serigala, Singa, dan masih banyak lagi. Binatang binatang ini  Tuhan Yesus ciptakan sebelum manusia ada di dalam dunia ini. Dia melengkapi segala sesuatunya apa yang dibutuhkan manusia di dalam dunia. Inilah hal yang patut kita banggakan karena Tuhan Yesus Kristus tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita perlukan dalam kehidupan kita. Sehingga kita tidak perlu khawatir akan hari esok. haleluya...


Domba yang diutus dan diuji
Coba kita perhatikan kembali kata binatang binatang di darat yang Tuhan ciptakan memiliki pengambaran / skematologi yang cocok dalam Alkitab. Coba kita lihat dalam Alkitab kita,  dalam kitab Lukas 10 : 3 dikatakan demikian “ Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.”.  Haleluya.. Ada perintah yang Tuhan Yesus berikan kepada kita dan perintah itu memiliki suatu  keadaan yang tidak menyenangkan dalam hidup manusia.

Ketika kita mulai belajar dari pengenalan, lalu belajar tunduk kepada Firman Tuhan, mulai bertumbuh, mulai bercahaya, mulai bersaksi dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan, dan mulai  dipakai Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus yang  luar biasa maka ada tahap ujian yang diberikan kepada kita.

Jika kita melihat  Maleakhi 3: 2-4  yang berkata demikian” Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu .Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”  

dan dipertegas dalam  1 Petrus 1 : 6- 7  dikatakan demikian “ Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”.  Berbahagialah orang yang jatuh dalam berbagai pencobaan yang berasal dari Tuhan, yang karena taat kepada  Tuhan Yesus Kristus dan bukan karena ulahnya sendiri. Karena anak anak Tuhan  dan iman kita  diuji oleh Tuhan Yesus Kristsus. Sehingga kita anak anak boleh didapati murni atau sungguh sungguh mengenal dan memiliki tujuan yang benar dihadapan Tuhan Yesus Kristus.

hal ini pun dirasakan oleh murid murid Tuhan Yesus di masa lalu. Ketika mereka telah dipenuhkan kuasa Roh Kudus dan mulai bersaksi maka mereka diperhadapkan dengan pengujian Iman mereka. Dimana mereka dihadapkan kepada Mahkamah agama, tetapi dalam hal ini mereka tidak gentar. Kenapa ?

Karena dalam Matius 10 : 19 -20 dikatakan demikian “ Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.”  Haleluya… ketika kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan dan selalu melakukan yang terbaik untuk Tuhan Yesus Kristus. Maka pertolongan Tuhan Yesus dan Roh Kudus  selalu menyertai  dan menolong anak anakNya, walaupun akan mengalami yang mungkin tidak enak tetapi  pada akhirnya yang terbaik yang Tuhan Yesus berikan. Harus kita ingat bahwa Tuhan Yesus Kristus  adalah Allah  yang berkuasa yang menciptakan langit dan bumi. Segala sesuatu tidak akan terjadi, jika Tuhan Yesus tidak berkenan dan mengizinkannya terjadi pada hidup kita. Haleluya..

Domba sebagai persembahan
Ketika berbicara domba bukan hanya soal ujian tetapi kita menemukan  dalam Alkitab kita kata “domba” sebagai persembahan yang berkenan kepada Allah. Hal ini dapat kita lihat juga dalam keluaran 29 : 18  dikatakan demikian “ Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum   bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN “ dan  Bilangan 28 : 27 dikatakan demikian “ Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN:  dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun;.”. Kita melihat bagaimana domba pada perjanjian lama yang merupakan skematologi / gambaran dijelaskan  tentang hidup anak anak Tuhan yang harus menjadi suatu yang harum di hadapan Tuhan.

Hal ini dipertegas dalam  Roma 12: 1 dikatakan demikian “  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. “. Maka dengan sangat jelas kita belajar bahwa seluruh hidup kita sepenuhnya miliki Tuhan. Setelah kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, biar seluruh rencana Tuhan yesus yang terjadi dalam hidup kita ( baik yang baik maupun yang tidak baik menurut ukuran manusia)  karena kita tahu kehidupan ini hanya  untuk memuliakan dan kehormatan  nama Tuhan Yesus Kristus.

Coba kita baca dalam 1 Petrus  2: 5 dikatakan demikian “ Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus ,  untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.“. Hal ini memberikan penegasan yang jelas bahwa ketika kita untuk masuk dalam tingkatan ini atau kita mau menjadi  persembahan yang kudus yang berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus (Allah segala allah). Maka kita sangat membutuhkan komitmen untuk penyerahan hidup kita seluruhnya, mengenal untuk bersaksi, serta kekuatan serta visi dari Tuhan Yesus  dan pimpinan Roh Kudus yang menguasai kehidupan kita ( Penciptaan hari ke lima).

Sehingga jelas dan genaplah apa yang tertulis dalam Matius 16 : 24 dikatakan demikian “ Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”.. Haleluya kita mengerti bahwa
  • proses penyangkalan diri dimulai pada saat kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan secara sepenuhnya. Sehingga hidup kita bukanlah miliki kita lagi, melainkan milik Tuhan Yesus Kristus sepenuhnya.

  •  Proses memikul salib kita kerjakan melakukan kehendak Tuhan ( bersaksi), melihat kehendak Tuhan, serta menjalankannya walaupun itu berat seperti domba di tengah serigala.

  • Dan hal mengikut Tuhan seperti Tuhan Yesus menjadi korban di atas kayu salib untuk menebus dosa kita menjadi persembahan yang hidup kepada Bapa. Kita pun harus mau dan mengambil bagian untuk menjadi persembahan hidup yang berkenan kepada Tuhan.


 Memang sangat tidak mudah, maka sesuai  apa yang tertulis dalam Matius 7: 13-14 dikatakan demikian “ Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;  karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong kita semua.

Banyak hal yang perlu kita pelajari beberapa penggambaran dari hewan hewan di darat di dalam Alkitab yang perlu kita perhatikan dan pelajari bersama. Biarlah Tuhan Yesus Kristus berikan hikmat dan kepintaran untuk kita bersama sama belajar dari kebenaran Firman Tuhan.

Kita kembali kepada kejadian 1 : 26 -27 dikatakan demikian “ Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar  dan rupa  Kita, supaya mereka berkuasa  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,  menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. “. Inilah karya yang luar bisa  dalam hidup manusia karena Tuhan ciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Inilah manusia yang pertama Tuhan jadikan yaitu Adam. Yang mempunyai tugas untuk berkuasa atas segalanya yang Tuhan sediakan di dunia.

Jika kita bandingkan  Efesus 4 : 17 - 24 dan kita perhatikan ayat 20 yang dikatakan demikian “ Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.”  kata kamu bukan demikian merujuk pada ayat  17 - 19 yang memperlihatkan manusia yang lama yang tidak mengenal  Allah. Tetapi dalam ayat 20b dengan jelas dikatakan bahwa kita telah belajar mengenal Kristus, kita melihat  dari  tingkat pertama  bagaimana kita melihat dan memperhatikan siapa terang itu sampai bagaimana kita mempersembahkan hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan sehingga kita menjadi manusia baru yang di tegaskan dalam Efesus 4 : 23-24 yang dikatakan demikian “ supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”  Haleluya inilah yang Tuhan Yesus inginkan dalam hidup manusia, supaya manusia yang telah mengenal Allah, telah belajar dan menerima segala yang baik dari Tuhan memiliki hati dan pikiran yang sama seperti Tuhan Yesus Kristus.  Bahkan dipertegas Filipi 2 : 5 yang dikatakan demikian “ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama  , menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,” Puji Tuhan. Inilah tingkatan yang Tuhan Yesus tunjukkan kepada kita. Bahwa tidak mudah  bagi kita untuk memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus. Dimana kita harus menggeser bahkan mematikan segala keinginan kita dan mengutamakan keinginan  Tuhan Yesus Kristus atas segalanya.  

Sehingga kata “menurut gambar  dan rupa  Kita” dalam Kejadian 1: 26 ini menjadi jelas bahkan di pertegas dengan keras dalam Matius 5: 48 dikatakan demikian” Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. ", Kita tahu bahwa ini menjadi tuntunan / standart yang Tuhan Yesus harapkan dalam kehidupan orang percaya yang sungguh percaya kepadaNYA. Ini bukanlah hal yang mudah untuk mencapai bahkan mempertahankannya dalam keseharian kita. Tetapi ingat ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus  dan Roh Kudus memimpin hidup kita semua, maka Roh Kudus akan memberikan kemampuan dan menolong kita untuk melakukan yang berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus. Kiranya Tuhan Yesus Kristus  menolong kita semua.

Baik kita kembali kepada kejadian 1: 26 yang berkata “...supaya mereka berkuasa  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” , Manusia yang Tuhan Yesus ciptakan memiliki suatu tugas yang Tuhan Yesus letakkan atas kehidupan manusia. Yaitu untuk berkuasa atas segala yang ada di dalam kehidupan manusia, Coba kita perhatikan juga dalam kolose 1 : 24 - 28.

Dan perhatikan ayat 28 demikian Firman Tuhan “ Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati  dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat,  untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan  dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan   dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” dan coba bandingkan dengan Ibrani 5: 12-14 yang dikatakan demikian “ Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat Puji Tuhan di waktu yang lalu kita sudah belajar pada hari perciptaan ketiga bahwa banyak orang Kristen hanya memcapai tingkat / skematologi di hari ketiga yang hanya belajar asas-asas pokok dari pernyataan Allah.

Dimana Paulus menegaskan dalam surat Ibarni dan Kolose, kita yang sudah lama mengikut Tuhan harus terus naik dan naik kepada tingkatan selanjutnya. Sehingga kita dapat bertumbuh dan menjadi dewasa di dalam Tuhan, sehingga kita dapat memiliki  kepekaan secara rohani  dalam hidup yang membedakan apa yang baik dan berkenan serta menyenangkan hati Tuhan maupun yang tidak. Bahkan ketika kita sudah mencapai hal ini, kita harus  dapat mempertahankan dan mengajarkan serta membimbing anak anak Tuhan yang lain untuk dapat bersama sama menyenangkan hati Tuhan. Sehingga mereka dengan senang dapat terus bertumbuh dan terus naik mencapai tingkatan yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan manusia.

Tingkatan ini menjadi sangat penting karena apa yang tertulis dalam 2 petrus 2: 1-3 yang dikatakan demikian “ Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol   mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.“. Banyak orang di akhir zaman ingin sekali berada pada tingkatan ini, dimana mereka mendapat pengakuan sebagai guru untuk dapat mengajarkan hal hal yang bukan berasal dari Firman Tuhan di sertai dengan cara hidup yang tidak berkenan bahkan menghujat/ menghina jalan kebenaran yang sesungguhnya.

Sehingga tingkatan ini bukanlah hal yang mudah, karena hukuman pun sudah ada di depan mata orang yang mengajar. Hal ini dilihat dalam kitab Markus 9: 42 yang menjelaskan bahwa "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya  lalu ia dibuang ke dalam laut.”. Maka sangat jelas ada kata “ salah satu anak anak kecil “ dalam ayat 42 menjelaskan bukan hanya anak anak kecil secara jasmani tetapi juga orang orang yang dipercayakan Tuhan untuk kita ajarkan kebenaran Firman Tuhan yang berada pada tingkatan anak anak ( lihat pada hari penciptaan ketiga). Kata mengajar dalam kontes Alkitab bukanlah seperti asal mengajar tetapi seperti gembala.

Mengajar = gembala
Hal ini dapat kita lihat dalam Markus 6: 34 yang menjelaskan demikian “ Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembalaLalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.” kita melihat apa yang Tuhan Yesus kerjakan ketika melihat orang orang yang bingung dan sangat membutuhkan bimbingan. Tuhan Yesus seperti gembala yang mengajarkan kebenaran Firman Tuhan.

Sehingga kita melihat anak Tuhan yang telah memiliki visi , misi , perasaan dan pikiran yang sama seperti Tuhan Yesus. Maka ada hal yang lebih yang Tuhan Yesus tuntun lebih dalam hidup kita yaitu membimbing dan mengasihi orang orang yang sungguh sungguh mencari Tuhan Yesus Kristus.

 Hal ini dipertegas oleh perkataan Tuhan Yesus dan Petrus dalam Yohanes 21: 17  yang dikatakan demikian “ Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,  Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku " ini mempertegas tugas anak Tuhan pada tingkatan ini, dimana mereka diharuskan untuk dapat menjadi gembala dan guru bagai anak anak Tuhan yang belum mencapai pertumbuhan rohani yang sesuai dengan yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan anak anakNYA. Haleluya.

Maka datang pada kejadian 1: 31 dikatakan demikian “ Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi,  itulah hari keenam”  coba perhatikan kata “ sungguh amat baik “ dalam ayat ini dan perhatikan juga perhatikan kata “baik” dalam Kejadian 1 dalam penciptaan langit dan bumi. Dalam ayat ke 10 ( hari penciptaan ke 3), ayat ke 17 ( hari penciptaan ke 4), ayat ke 24 ( hari penciptaan ke 6 -  binatang di darat). Coba kita bandingkan dengan Matius  25: 21 dikatakan demikian “ Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Haleluya .. kita melihat bahwa hasil yang kita kerjakan tidak ada yang sia sia. Hal ini dipertegas dalam 1 Korintus 15: 58 dikatakan demikian “ Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!  Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Apa yang kita kerjakan atau dilakukan untuk Tuhan dengan sebaik baiknya, maka ada pujian / kesenangan bahkan hadiah yang Tuhan sampaikan/ berikan  kepada anak anak mau dan menyelesaikan tingkatan yang telah Tuhan tentukan. Karena ketika kita belajar untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus, Maka Tuhan Yesus pun akan memberikan yang baik bahkan yang terbaik akan Tuhan Yesus berikan secara jasmani dan rohani bahkan sampai di sorga nanti.


Selanjutnya : Hari ketujuh : Hari Pemberhentian - Skematologi Minggu Penciptaan 


minta softcopy " Skematologi Minggu Penciptaan " keseluruhan : di sini
Tanggapan : samuelliputra@gmail.com 

Tidak ada komentar:

User-agent: Mediapartners-Google Disallow: User-agent: * Disallow: /search Sitemap: http://newsevengeneration1.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated